Membedakan
orang dari sifat dan karakternya dapat dipelajari dari buku-buku
psikologi, salah satunya buku yang ditulis oleh Florence Littauer yang
berjudul “Personality Plus”. Dalam buku
tersebut kita seperti terbawa kepada topik klasik psikologi, yang konon
sudah ditetapkan Hippocrates 2400 tahun yang lalu, yaitu empat
kepribadian: Sanguinis, Melankolis, Koleris, dan Phlegmatis.
Satu persatu dari keempat sifat dasar yang dikemukakan Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus sebagai berikut :
1. Kepribadian Sanguis (Sanguis yang Populer)
Kemampuan orang Sanguinis yang Populer untuk melangsungkan percakapan
yang mengasyikkan apakah mengenai sesuatu merupakan segi plus yang
membuat iri hati orang lain; tetapi kalau dibawa sampai ke ujung yang
ekstrim, orang Sanguinis yang Populer bicara terus-menerus, memonopoli,
menyela, dan menyimpang terlalu jauh dari kebenaran.
Bergaul dengan orang sanguin ini sebenarnya menyenangkan, jika dia
bercerita dia bisa menggambarkan sesuatu dengan baik, sehingga pikiran
kita diajak untuk merangkai katanya-katanya seperti sebuah film di
kepala kita, saking bagusnya penggambaran ceritanya.
2. Kepribadian Melankolis (Melankolis yang Sempurna) :
Orang Melankolis yang Sempurna memiliki pemikiran analitis yang
mendalam dan merupakan ciri khas yang jenius, banyak dihormati oleh
mereka yang pikirannya lebih dangkal, walaupun demikian kalau dibawa
sampai ke titik ekstrim, dia jadi menyebabkan kemurungan dan menekan
perasaan.
Kadangkala bergaul dengan orang melankolis menimbulkan kebosanan
dalam diri kita, semuanya serba teratur dan teliti, segala sesuatu
dikerjakan dengan langkah-langkah yang jelas dan terstruktur. Kalau lama
dalam proses pengerjaan bukan karena malas tetapi karena hasilnya
harus sempurna. Ciri-ciri kalau kita bertemu dengan orang Melankolis
ini biasanya dilihat dari kamar tidur/kantornya, semuanya serba rapi,
tertib dan terpola (keculai kalau punya asisten/istri yang siap
membereskan arisip-arsip yang berantakan).
Dan orang Melankolis ini susah sekali diyakinkan, perlu data-data
otentik yang mendukung argumentasi kita. Dan secara ekstrim dalam hal
keuangan orang Melankolis cenderung (sory lho.. dalam titik extrim)
pelit, tapi untuk mengenai hasil pekerjaan, Orang Melankolis jagonya.
Sangat pandai mengorganisasi sesuatu.
3. Kepribadian Koleris (Koleris Kuat) :
Bakat orang Koleris yang Kuat untuk kepemimpinan yang cepat dan tajam
sangat diperlukan dalam setiap tahap kehidupan pada zaman sekarang;
tetapi kalau dibawa sampai titik esktrim, orang Koleris yang Kuat jadi
sok berkuasa, mendominasi, dan manipulatif. Setiap pemimpin mempunyai
sifat ini, tegas, lugas, dan salah satu untuk mengenai ciri-ciri
kepribadian ini adalah selalu ingin di depan tidak mau kalah dengan
orang lain.
Secara extrim, orang dengan kepribadian ini menjadi orang yang
diktaktor, selalu tampil dominan dan tidak mau dibawah orang lain,
pinginnya selalu diatas dalam segala hal. Orang dengan kepribadian
Koleris sangat mahir untuk urusan mengorganisir banyak orang dengan
sifatnya yang tegas.
4. Kepribadian Phlegmatis (Phlegmatis yang Damai) :
Sifat orang Phlegmatis Damai yang mudah bergaul merupakan perpaduan
yang mengagumkan dan menjadikannya orang yang paling disukai dalam
kelompok mana saja; namun kalau dibawa sampai ke titik ekstrim, orang
Phlegmatis yang Damai tidak peduli melakukan apa pun, masa bodoh, dan
tidak punya kepastian.
Ciri-cirinya yang mudah dilihat adalah tidak mempunyai sikap yang
jelas dalam mengambil keputusan, tidak mau secara tegas memihak sesuatu
yang belum diketahuinya, cenderung damai dan tidak mau berkonfrontasi
secara langsung dengan orang lain. Terkadang orang Phlegmatis memang
harus didikte untuk mengerjakan sesuatu (secara extrim), biasanya orang
phlegmatis kurang mahir untuk urusan-urusan yang detail, seperti yang
paling sederhana merapikan kamarnya, tetapi seorang Phlegmatis bisa
menjadi peloby yang ulung dan bisa diandalkan untuk urusan berhubungan
atau berkomunikasi dengan orang lain, karena sifatnya yang kalem dan
tenang.
Kepribadian Campuran dari Kepribadian Dasar
Keempat tipe kepribadian tersebut, menurut Littauer, juga bisa
bercampur dalam diri seseorang. Littauer membedakannya menjadi empat:
Campuran alami adalah: Sanguinis Koleris dan Melankolis Phlegmatis.
Campuran pelengkap yang berorientasi hubungan adalah: Sanguinis Phlegmatis
Campuran pelengkap yang berorientasi tujuan adalah: Koleris Melankolis
Campuran berlawanan dianggap sebagai pertikaian batin adalah: Sanguinis Melankolis dan Koleris Phlegmatis.
Sedangkan yang mempunyai sedikit dari segalanya, dengan asumsi sudah
mengikuti tes kepribadian dengan benar, dianggap mungkin Phlegmatis,
mungkin orang sempurna, atau mungkin orang yang masa kecilnya terlalu
diarahkan, dikontrol, dan ditindas sehingga tidak mengenali diri
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar