Kepala Sekolah Pemimpin Pendidikan CMS
Sekolah Gratis untuk Pendidikan Indonesia Dalam upaya menggerakkan dan
memotivasi orang lain agar melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada
pencapaian tujuan, seorang pemimpin melakukan dalam beberapa cara. Cara yang ia
lakuakn merupakan pencerminan sikap serta gambaran tentang tipe (bentuk)
kepemimpinan yang dijalankannya. Adapun gaya atau tipe kepemimpinan yang pokok
atau juga disebut ekstrem ada tiga tipe atau bentuk kepemimpinan yaitu:
a.
Kepemimpinan Otoriter
Kepemimpinan otoriter adalah kepemimpinan
yang bertindak sebagai diktor terhadap anggota-anggota kelompoknya. Baginya
memimpin adalah menggerakkan dan memaksa kelompok. Apa yang diperintahnya harus
dilaksanakan secara utuh, ia bertindak sebagai penguasa dan tidak dapat
dibantah sehingga orang lain harus tunduk kepada kekuasaanya. Ia menggunakan
ancaman dan hukuman untuk menegakkan kepemimpinannya. Kepemimpian otoriter
hanya akan menyebabkan ketidakpuasan dikalangan guru.
b.
Kepemimpinan Laissez
Faire
Bentuk kepemimpinan ini merupakan kebalikan
dari kepemimpinan otoriter. Yang mana kepemimpinan laissez faire menitik beratkan kepada kebebasan bawahan untuk
melakukan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Pemimpin lasses faire banyak memberikan kebebasan kepada personil untuk
menentukan sendiri kebijaksanaan dalam melaksanakan tugas, tidak ada pengawasan
dan sedikit sekali memberikan pengarahan kepada personilnya. Kepemimpinan Laissez Faire tidak dapat diterapkan
secara resmi di lembaga pendidikan, kepemimpinan laissez faire dapat mengakibatkan kegiatan yang dilakuakn tidak
terarah, perwujudan kerja simpang siur, wewenang dan tanggungjawab tidak jelas,
yang akhirnya apa yang menjadi tujuan pendidikan tidak tercapai.
c.
Kepemimpinan Demokratis
Bentuk kepemimpinan demokratis menempatkan
manusia atau personilnya sebagai factor utama dan terpenting. Hubungan antara
pemimpin dan orang-orang yang dipimpin atau bawahannya diwujudkan dalam bentuk
human relationship atas dasar prinsip saling harga-menghargai dan hormat-menghormati.
Dalam melaksanakan tugasnya, pemimpin demokratis mau menerima dan bahkan
mengharapkan pendapat dan saran-saran dari bawahannya, juga kritik-kritik yang
membangun dari anggota diterimanya sebagai umpan balik atau dijadikan bahan
pertimbangan kesanggupan dan kemampuan kelompoknya. Kepemimpinan demokratis
adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis, terarah yang berusaha memanfaatkan
setiap personil untuk kemajuan dan perkembangan organisasi pendidikan.
d.
Fungsi Kepemimpinan
Pendidikan Kependidikan adalah proses
menggerakkan, mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahkan orang-orang
dilembaga pendidikan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya.
Untuk mewujudkan tugas tersebut seorang pemimpin harus mampu bekerjasama dengan
orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin harus tahu fungsi dan peranannya
sebagai pemimpin. Adapun fungsi kepemimpinan adalah pada dasarnya dapat dibagai
menjadi dua yaitu:
a)
Fungsi yang bertalian dengan tujuan yang hendak dicapai.
Pemimpin berfungsi memikirkan dan merumuskan dengan teliti tujuan kelompok
serta menjelaskan supaya anggota dapat berkerjasama mencapai tujuan itu. ·
Pemimpin berfungsi memberi dorongan kepada anggota-anggota kelompok untuk
menganalisis situasi supaya dapat dirumuskan rencana kegiatan kepemimpinan yang
dapat memberi harapan baik. Pemimpin
berfungsi membantu anggota kelompok dalam memberikan keterangan yang perlu
supaya dapat mengadakan pertimbangan yang sehat. · Pemimpin berfungsi
menggunakan kesempatan dan minat khusus anggota kelompok.
b)
Fungsi yang bertalian dengan suasana pekerjaan yang sehat dan
menyenangkan.
Pemimpin berfungsi memupuk dan memelihara kebersamaan di dalam kelompok. Pemimpin
berfungsi mengusahakan suatu tempat bekerja yang menyenangkan, sehingga dapat
dipupuk kegembiraan dan semangat bekerja dalam pelaksanaan tugas. · Pemimpin
dapat menanamkan dan memupuk perasaan para anggota bahwa mereka termasuk dalam
kelompok dan merupakan bagian dari kelompok.
Syarat-Syarat Kepemimpinan Pendidikan
Mengenai syarat-syarat kepemimpinan, syarat kepemimpinan pendidikan adalah :
a. Memiliki kesehatan jasmaniah dan rohaniah yang
baik.
b. Berpegang teguh pada tujuan yang hendak
dicapai.
c. Bersemangat
d. Jujur
e. Cakap dalam memberi bimbingan
f. Cepat serta bijaksana dalam mengambil keputusan
g. Cerdas
h. Cakap dalam hal mengajar dan menaruh
kepercayaan kepada yang baik dan berusaha mencapainya
Sumber : http://www.m-edukasi.web.id/2013/09/kepala-sekolah-pemimpin-pendidikan.html
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia
Copyright www.m-edukasi.web.id Media Pendidikan Indonesia