Foto:bd/Dephut
(Berita Daerah - Kalimantan) Kawasan Sebangau ditunjuk sebagai taman nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan dengan luas ± 568.700 Ha. Kawasan ini terletak diantara Sungai Sebangau dan Sungai Katingan, dan berada pada Wilayah Administrasi Kabupaten katingan, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah.
Hutan
Rawa Gambut Tropika Sebangau merupakan salah satu hutan rawa gambut
yang tersisa di Provinsi Kalimantan Tengah. Saat ini, kawasan Sebangau
merupakan kawasan yang menjadi tumpuan masyarakat karena dapat
memberikan nilai-nilai ekonomi ekologi yang sangat penting bagi
peningkatan kualaitas hidup masyarakat. Kawasan ini juga mendukung
pembangunan wilayah di Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang Pisau, dan
Kota Palangka Raya.
Di
Taman Nasional ini dapat kita temui jenis-jenis flora yang terdapat
pada kawasan Taman Nasional Sebangau antara lain : orangutan (Pongo
pygmaeus), beruk (Macaca nemestrina), kelasi (Presbytis rubicunda),
bekantan, owa (Hylobates agilis), kera ekor panjang, beruang madu
(Helarctos malayanus), kancil, macan dahan (Neofelis nebulosa), kucing
hutan (Felis bangalensis). Sedangkan berberapa jenis fauna yang terdapat
di kawasan Taman Nasional Sebangau : jelutung (Dyera lowii), belangeran
(Shorea belangeran) dan pulai (Alstonia angustifolia), ulin, anggrek
tanduk rusa, anggrek hitam.
Di
kawasan Taman Nasional Sebangau juga kaya akan tanaman obat yang
biasanya digunakan oleh masyarakat sekitar, jenis-jenis tanaman obat
tersebut diantaranya : akar kuning (Arcangelisia flava), agathis
(Aghatis spp.), anggrek bawang, anggrek kipas, bajakan kelawet /akar
gantung, belawan merah/pelawan merah, belawan putih, bintangur, daun
seribu, gelam tikus, gemor, dan meranti putih.
Ekosistem Gambut Sebangau merupakan salah satu ekosistem yang kondisinya relative masih baik dibandingkan dengan daerah disekitarnya dan merupakan kawasan yang memainkan peranan sangat penting bagi gudang penyimpanan karbon dan pengaturan tata air di Kabupaten Katingan, Pulang Pisau dan Palangka Raya. Oleh karena itu kestabilan ekosistem ini merupakan salah satu faktor penentu kualitas hidup manusia, baik di tingkat lokal, regional, nasional maupun global.
Untuk
mengunjungi Taman Nasional Sabangau pengunjung dikenakan biaya Rp.
15.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp. 1.500 untuk wisatawan
nusantara.
Sumber foto dari Taman Nasional Sebangau Departemen Kehutanan RI.
(fh/FH/bd-dephut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar