Translate

Rabu, 05 Juni 2013

REMAJA

Pengertian Remaja : Definisi Menurut Para Ahli

Dari Sarjanaku.com 

Pengertian Remaja - Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa kanak – kanak dan masa dewasa,  yang dimulai pada saat terjadinya kematangan seksual yaitu antara  usia 11 atau 12 tahun sampai dengan 20 tahun yaitu menjelang masa dewasa muda (Soetjiningsih. 2004 : 45).
Definisi remaja menurut para ahli - Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting,  yaitu diawali dengan matangnya organ – organ fisik (seksual) sehingga mampu bereproduksi (Syamsu Yusuf. 2004 : 184).
Masa remaja adalah masa peralihan dari anak – anak  menuju dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik (Hurlock, Elizabeth B. 1999 : 206).

Tahap – tahap masa remaja 
Masa remaja digolongkan menjadi 3 tahap yaitu : 
  1. Masa pra remaja : 12 – 14 tahun
    Yaitu periode sekitar kurang lebih 2 tahun sebelum terjadinya pemasakan seksual yang sesungguhnya tetapi sudah terjadi perkembangan fisiologi yang  berhubungan dengan pemasakan beberapa kelenjar endokrin.
  2. Masa  remaja awal : 14 – 17  tahun
    Yaitu periode dalam rentang perkembangan dimana terjadi kematangan alat – alat seksual dan tercapai kemampuan reproduksi. 
  3. Masa remaja akhir : 17 – 21 tahun
    Berarti tumbuh menjadi dewasa yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan  fisik (Hurlock, Elizabeth B.  1999 : 206).
Ciri – ciri remaja 
  1. Pertumbuhan fisik
    Pertumbuhan fisik mengalami perubahan dengan cepat, lebih cepat dibandingkan dengan masa anak – anak dan masa dewasa. 
  2. Perkembangan seksual
    Seksual mengalami perkembangan yang kadang – kadang menimbulkan masalah  dan menjadi penyebab  timbulnya perkelahian, bunuh diri dan sebagainya. 
  3. Cara berfikir
    Cara berpikir causatif yaitu menyangkut hubungan sebab dan akibat. Misalnya remaja duduk didepan pintu, kemudian orang tua melarangnya sambil berkata “pantang“. Andai yang dilarang itu anak kecil,  pasti  ia akan menuruti perintah  orang tuanya, tetapi remaja yang dilarang  itu akan mempertanyakan mengapa  ia tidak boleh duduk didepan pintu. 
  4. Emosi yang meluap – luap
    Keadaan emosi remaja masih labil karena erat hubungannya dengan keadaan hormon. Suatu saat ia bisa  sedih sekali, dilain waktu ia bisa marah sekali. 
  5. Mulai tertarik pada lawan jenis
    Dalam kehidupan sosial  remaja,  mereka lebih tertarik pada lawan jenisnya dan mulai pacaran. 
  6. Menarik perhatian lingkungan
    Pada masa ini remaja mulai mencari perhatian lingkungannya, berusaha mendapatkan status dan peran seperti melalui kegiatan remaja di kampung – kampung. 
  7. Terikat dengan kelompok
    Remaja dalam kehidupan sosialnya tertarik pada kelompok sebayanya sehingga tidak jarang orang tua dinomor duakan  sedangkan kelompoknya dinomor satukan
    (Zulkifli L. 2003 : 65 – 67).
Tugas perkembangan masa remaja 
  1. Memperoleh sejumlah norma – norma dan nilai – nilai. 
  2. Belajar memiliki peran sosial sesuai dengan jenis kelamin masing – masing.
  3. Menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakannya secara efektif dan merasa puas terhadap keadaan tersebut. 
  4. Mencapai  kebebasan dari kebergantungan terhadap  orang tua dan orang dewasa lainnya. 
  5. Mencapai kebebasan ekonomi. 
  6. Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannya. 
  7. Memperoleh informasi tentang perkawinan dan mempersiapkannya. 
  8. Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep – konsep tentang kehidupan  bermasyarakat. 
  9. Memiliki konsep – konsep tentang tingkah laku sosial yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat
    (Sofyan S. Willis. 2005: 8 – 15).
Daftar Pustaka :
Hurlock, Elizabeth B. Alih bahasa Isti Widayanti dan Sudjarwo. (1999). Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta :  CV Sagung Seto.
Sofyan S. Willis. (2005).  Remaja dan Masalahnya Mengupas Berbagai bentuk Kenakalan Remaja seperti Narkoba, Freesex dan Pemecahannya. Bandung : CV Alfabeta.
http://www.sarjanaku.com/2013/03/pengertian-remaja-definisi-menurut-para.html
Zulkifli L. (2003). Psikologi Perkembangan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf Syamsu. (2004).  Psikologi Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar