Translate

Senin, 24 Juni 2013

MELATIH ANAK BERIBADAH SEJAK DINI

Melatih Anak Beribadah Sejak Dini

Hasil temuan tentang otak menunjukkan bahwa Allah membekali manusia saat lahir dengan miliyaran sel-sel otak yang belum terhubung. Bila anak mendapat perlakuan penuh kasih sayang, perhatian, belaian bahkan bau keringat orang tuanya, sel-sel otaknya akan bersambungan kuat. Bahkan di usia 3 tahun, sel-selnya akan berhubungan mencapai 1 triliun. 

Dari usia 3 sampai 11 tahun terjadi proses restrukturisasi atau pembentukan kembali sambungan-sambungan tersebut. Hal-hal yang diulang-ulang akan membuat hubungan antara sel-sel tertentu menjadi semakin kuat, sedangkan yang tidak diulang-ulang akan menjadi lapuk dan gugur.

Temuan ini membuktikan bahwa Rasulullah benar, bahwa kita perlu memperkenalkan berbagai hal kepada anak kita termasuk di dalamnya masalah beribadah sedini mungkin dan mengulang-ulangnya selama 7 tahun, sehingga pada usia 10 tahun anak kita bukan saja mampu melakukannya dengan baik, tapi juga insya Allah telah memahami makna pentingnya ibadah tersebut. Anak lahir dalam keadaan fitrah. Hal baik buruk yang terjadi di masa balita akan berpengaruh besar dalam pembentukan kepribadiannya kelak. Orangtua perlu menanamkan nilai dan kebiasaan dengan alasan yang logis sehingga anak bisa mempercayainya. 

Mendidik anak adalah membantu anak mencapai kedewasaan baik dari segi akal, ruhiyah dan fisik. Orangtua perlu membantu anak untuk kenal dan tahu sesuatu, kemudian dia suka atau mau lalu bisa, kemudian menjadi biasa atau terampil mengamalkannya. Hal ini bukan saja membutuhkan waktu yang lama tetapi juga kemauan yang kuat, kesabaran, keuletan dan semakin awal memulainya semakin baik.